Magang di Bank Indonesia
(BI) merupakan pengalaman berharga untuk saya. Melihat besarnya minat
berjuta-juta mahasiswa Indonesia yang ingin magang di BI membuat saya
tergelitik untuk berbagi pengalaman selama magang di Bank Indonesia. Karena
sudah banyak cerita pengalaman magang di Bank Indonesia yang beredar di
internet, jadi saya putuskan membuat tulisan ini dari sudut pandang lain dari
seorang anak magang. So let’s start!
Saat magang, saya bergabung dengan
Departemen Komunikasi Bank Indonesia. Departemen komunikasi BI atau biasa
dikenal dengan nama D.Kom adalah departemen yang bertugas membantu Bank
Indonesia menyebarkan informasi ke masyarakat luas. D.Kom berlokasi di gedung Thamrin Bank Indonesia dan lebih beruntung lagi gosip yang beredar kami satu gedung dengan gubernur Bank Indonesia. D.Kom biasa menjadi lahan
belajar anak-anak jurusan komunikasi.
sumber: google.com
Hal menarik yang saya temukan pertama
kali adalah stereotype pegawai BI yang sebelumnya saya pikir kaku tidak
ditemukan disana. Yeah, anggota D.Kom seru banget. Mereka mau berbaur dengan
anak magang sehingga suasana jadi menyenangkan. Direktur divisi-divisinya juga
baik dan perhatian banget. Direktur favorit saya saat itu adalah Pak Edhie dari
divisi media yang juga menjadi tempat saya magang. Beliau sangat kebapak-an dan
masuk dalam contoh kriteria husband
material-able. Banyak lho anak magang yang nge-fans (dalam arti positif)
dengan beliau.
Pengalaman menarik berikutnya adalah
ketika diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan BI. Karena masuk di bagian
komunikasi otomatis bidang kerja saya adalah menghadapi publik dari eksternal
maupun internal dan karena tergabung dalam divisi media jadi ada pepatah ngaco
mengatakan “Dimana ada wartawan, disitu ada saya”. Menghadapi wartawan jadi pengalaman
yang heboh plus norak buat mahasiswa seperti saya yang cuma pernah melihat kegiatan
liputan dari televisi. Heboh karena baru ngeliat ‘aktif’-nya wartawan saat
nyari berita. Satu pengalaman yang bikin saya melongo adalah saat dapet tugas
membagikan press release ke wartawan
saat ada satu acara pemberian penghargaan di BI. Saat itu pembimbing saya
menyuruh saya duduk di tempat khusus wartawan, jadi otomatis depan belakang
kanan kiri saya semua wartawan. Sebelum acara selesai salah satu team media
memberikan bundelan kertas dengan pesan “Jangan dikasih liat sebelum selesai
acara nanti pada rebutan” dan karena kepolosan saya dengan tanpa rasa
bersalahnya membaca bundelan kertas itu dengan posisi masih di tempat duduk
sekitar wartawan. Dan hasilnya bener aja dong ketika acara selesai saya
langsung dikerubutin wartawan bak artis yang baru terlibat kasus kontrovesial.
Saya berusaha sekuat tenaga mempertahankan kertas itu untuk dibagikan secara
elegant tapi apa daya kekuatan para wartawan ini melebihi kekuatan ibu-ibu
ketemu tulisan diskon 70 persen.
Last but not least adalah saat
terlibat dalam kegiatan BI lain seperti public visit, rapat dengan media, acara
lauching, rapat ngoran dan yang paling asik saat ikut talkshow ke media. Ini salah
satu kegiatan penuh pelajaran buat saya karena bisa bertemu dengan pegawai-pegawai
kelas kakap BI langsung. Bayangkan ketemu kepala departemen ini kepala
departemen itu, bahkan mereka ngga
sungkan melontarkan candaan-candaan ke anak magang untuk mencairkan suasana
(FYI karena silent is gold dan
‘label’ mereka kepala ini itu daripada membuka obrolan jadi saya memilih diam
selama perjalanan ke media). Ohiya kalo dewi fortuna menghampiri, kita bisa
ngeliat dari deket gubernur Bank Indonesia bpk. Agus Martowardoyo yang aslinya
guanteng banget dan berwibawa banget apalagi pas pidato. Jarak terdekat saya
adalah 2-3 meter!
Demikian pengalaman magang saya yang
penuh pelajaran dan menyenangkan di Bank Indonesia. Rasanya sedih saat masa
magang berakhir dan harus kembali ke realita sebagai anak kampus. Sempet
kepikiran untuk memperpanjang masa magang tapi semuanya hilang saat skripsi
sudah memanggil. Tips buat yang ingin mencoba magang di Bank Indonesia dari
saya, yaitu …
- Aktif menjalin komunikasi dengan Ibu Tita. Beliau yang biasanya mengurus anak magang.
- Sebelum perang ada baiknya kita kenali medan perang dulu. Jadi googling sebanyak-banyaknya pengalaman magang di Bank Indonesia, supaya kita punya gambaran mengenai ‘lapangan’ sebelum magang.
- Untuk berjaga-jaga saat introducing ditanya segala hal yang kita ketahui tentang BI, ada baiknya untuk sering-sering mampir ke website BI. Minimal kita tahu profil singkat, tugas dan tujuan lembaga.
- Tampilkan kelebihan dengan membuat karya saat magang. Misalnya kamu yang memiliki kelebihan lain seperti design, jangan malu untuk menawarkan bantuan mendesain banner untuk kegiatan BI. Ada pride tersendiri jika nantinya karya kita digunakan dan bisa jadi nilai plus untuk CV.
- Jangan malu berbaur dengan pegawainya, tapi harus tetap ingat etika. Tambah teman sebanyak-banyaknya siapa tahu nanti bisa bertemu kembali dalam status yang berbeda (Mari semua katakan AAAAMIN).
Selamat
mencoba!!!