I'm in love with someone
Who's in love with someone
And that someone
Will never be me...
(Tiktok's cover)
…
55...
56…
57…
58…
59…
Beep… Waktu menunjukan pukul 19.00
Sebuah chat otomatis membuat Tiga bergerak
lebih cepat. 15 menit kemudian ia kaget melihat pengirim chat berdiri persis di
depan pagar.
“Kok nunggu disini? Ngga nunggu di mobil aja? Kan
lama”
Pengirim chat hanya tertawa tanpa menjelaskan
alasannya. Malam itu, jadwalnya bermain badminton. Pengirim chat mengajak Tiga yang
sebelumnya menolak di minggu kemarin, berubah jadi mengiyakan karena mendengar
nasehat seorang teman yang bilang ‘anggep
aja nambah temen, kan circle kita kalo ngga manager artis yaa orang tivi.’
Sebuah nasehat yang harusnya ngga diikutin.
…
Muterin Jakarta di Sabtu malam
ternyata menyenangkan. Ketemu nasi goreng kambing yang porsinya bisa dimakan
berdua, bikin Tiga lebih semangat karena motto hidupnya mengarah ke porsi
mamang-mamang abis bangun candi. Obrolan dari tebak lagu, truk arah Tanjung Priuk
sampe ke siapa kandidat capres 2024 masuk ke pembahasan.
Sesampainya di tempat parkir,
Tiga bersiap turun membawa semua isi tas untuk pulang. Pengirim chat yang senormal-normalnya teman kalo nganter pulang nunggu aja di mobil, tiba-tiba ikut turun…
Yup, dia nganterin sampe depan
pager lagi.
"Ah elah, jadi invest emosi lagi" kata Tiga dalam hati.
Oh dear, mungkin itu basic manner yang harusnya
normal dilakuin laki-laki. Tapi sayangnya ujung ceritanya jadi lain.
…
…
PS: “Most woman find a man with good manners sexy – Candice Swanepoel”
Well, spek surga semacam Candice aja setuju kalo
laki-laki dengan good manners itu attractive.